Senin, 27 Agustus 2012

Kenali Pasangan Hidupmu

Belum satu tahun usia pernikahanku dengan suami, kami berdua selalu mencoba untuk belajar dan merenungi berjalannya rumah tangga selama hampir 4 bulan ini. Dengan kondisi long distance yang dijalani bukan jadi halangan untuk menjadi keluarga yang harmonis. Rahasianya, keep in contact, good communication, dan coba untuk saling memahami kondisi satu sama lain. 
Semoga dengan ulasan ini bisa menambah luasnya cakrawala kita yang sudah berkeluarga maupun yang akan berkeluarga biar rumah tangga tetep langgeng dan awet.


Dosa kita sebagai individu dalam keseharian mungkin bak gunung yang menjulang tinggi, jangan menambah lagi dengan dosa-dosa baru baik sebagai suami maupun istri. Terlebih lagi, kesalahan-kesalahan tersebut bisa sampai merusak kesucian pernikahan yang pada dasarnya adalah ikatan perjanjian yang kokoh (mitsaqan ghaliza). Yuk kita bertaubat akan dosa yang kita perbuat, baik sebagai individu maupun dalam peran kita yang lainnya dalam kehidupan. 

Diantara dosa yang bisa merusak pernikahan:
a. Suami :
1. Suami tdk berfungsi menjadi pemimpin dgn baik akibatnya saling melukai.
2. Suami gagal menjadikan Istri nomer satu dlm hidupnya.
3. Suami membandingkan Istri dgn wanita lain.
4. Suami kurang disiplin mengontrol emosi dan kebiasaan buruk.
5. Suami gagal memuji hal-hal kecil dari Istri.
6. Suami menolak pendapat Istri.
7. Suami tdk pernah minta maaf.
b. Istri :
1. Istri tdk menghargai Suami sebagai otoritas.
2. Istri gagal menundukan diri kepada Suami.
3. Istri gagal menampilkan kecakapan manusia batiniah.
4. Istri gagal menunjukan rasa syukur kepada Suami.

Kebutuhan seorang Suami :
1. Sex.
2. Istri sebagai sahabat.
3. Rumah yg rapi.
4. Istri yg menarik
5. Saling menghargai.

Kebutuhan seorang Istri :
1. Kasih dan penghargaan.
2. Diajak bicara.
3. Jujur dan terbuka.
4. Keuangan yang cukup.
5. Komitmen terhadap keluarga.

Ingat..
Kepala keluarga yang berhasil dalam keluarga maka keberhasilan yg lain akan mengikuti,
Kepala keluarga yg gagal dalam keluarga maka kegagalan lain akan mengikuti.

Kebahagiaan perkawinan membutuhkan perjuangan yang tidak kenal lelah, dan membutuhkan kehadiran serta pertolongan Allah.

Berbahagialah mereka yang benar-benar menikmati hidup rumah tangga yg rukun dan damai, meskipun itu harus diperoleh dengan cucuran air mata. 
Belaian tangan suami adalah emas bagi istri.
Senyum manis sang istri adalah permata bagi suami.
Kesetiaan suami adalah mahkota bagi istri.
Keceriaan istri adalah sabuk di pinggang suami.

Perbaikilah apa yg bisa diperbaiki sekarang sebelum terlambat. Cintailah pasangan yang telah dipilih-Nya untukmu 

Bagi yg belum Menikah, ini bisa menjadi bekal kelak bila anda menghadapi hidup Pernikahan.


Nasihat dari Ummu zidan Al Fathi III dan pengantar tulisan dari saya sendiri :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar