Selasa, 21 Agustus 2012

mommy will be


Be a mommy is a dream of every married woman.  Menjalani masa mengandung, melahirkan, menyusui, membesarkan, merawat, memelihara, dan melihat sang buah hati tumbuh bisa dikatakan sebagai bagian dari kehidupan seorang wanita yang tak terlupa. Terbukti, sejak saya positif hamil, kedua ibu (kandung maupun mertua) sangat excited menceritakan pengalaman kehamilannya. Beda dengan bapak kandung saya yang sama sekali lupa pengalaman kehamilan istrinya, hahaha, tapi tidak semua laki-laki kok..:p. Kembali ke cerita kedua ibuku yukk… Keduanya sama-sama dikaruniai 3 anak. Tiap anak pun punya ceritanya sendiri. Ada yang masa ngidamnya super heboh, mual dan muntah nggak berhenti selama 9 bulan full, tapi ada juga yang selama 9 bulan nggak merasa apa-apa, bahkan jelang lahir pun sampai tidak merasa ketuban sudah pecah dan bayi sudah siap untuk hadir ke dunia. Wow amazing. Saya pun punya cerita sendiri yang suatu hari nanti bisa berbagi dengan anak atau cucu perempuanku :). Tapi sekarang pingin berbagi dulu dengan sahabat penablogia nih...
Ini adalah kehamilan pertamaku, terbilang cepat terjadinya. Alhamdulillah, Allah SWT mempercayakan amanah besar ini padaku dan suami. Usia kandunganku sudah menginjak minggu ke 14-15, sejalan dengan usia pernikahan. Unik, jadi tidak perlu sulit menghitung usia janin ^_^.  Sejak seminggu terlambat  datang bulan, aku dan suami masih terbilang cuek tentang kemungkinan hamil. Kami hanya enjoy dengan kehidupan baru kami, sambil berharap yang terbaik yang akan Allah berikan nanti. Memang sih, perubahan demi perubahan mulai terasa. Mual 1-2 hari belakangan dan ciri-ciri wanita hamil lainnya. Tapi, rasa penasaran untuk segera melakukan tes pack belum juga kulakukan. Sampai akhirnya suami terus mendorong, dan akhirnya jadilah tes pack sekitar 2 minggu kemudian. 
2 strip!! Ya itulah tanda positif hamil versi test pack. Segera kufoto hasilnya, dan langsung dikirim via whatsapp ke suami yang saat itu sudah berada di Kuwait karena tugas di negri nun jauh disana…:p. Walaupun kami jauh, tapi dengan kecanggihan teknologi  kabar ini dengan cepat sampai di Kuwait. Alhamdulillah, syukur yang luar biasa tak terelakkan keluar dari lisan kami atas anugerah yang besar ini. Hampir sempurna rumah tangga baru yang kami bangun dengan adanya bakal si buah hati di rahim ini. Sehat selalu ya nak di dalam sana :) Aamiin… 

Sekedar berbagi pengalaman dengan ibu-ibu maupun calon ibu-ibu tentang masa kehamilan. Persiapan fisik dan mental penting lho untuk menyambut si buah hati. Enjoy, positif thinking, dan pengorbanan buat janin kudu diingat. Karena bisa jadi keluhan ringan sampai yang berat atau bahkan tanpa keluhan mungkin akan dirasakan selama masa ini. Bukan menakut-nakuti untuk punya anak lho, cuma sekedar ingin berbagi biar bisa lebih siap di masa depan. Pengalamanku di bulan pertama sampai bulan kedua masih terasa ok, no problem at all. Masuk bulan ketiga sampai sekarang, mulai kerasa deh mual dan muntahnya. Kata mama dan menurut pakar nih, wajar kalau hamil muda (0-4 bulan) ada perasaan seperti itu, lama-lama akan berhenti sendiri. Ya memang benar juga, trimester pertama ini masa-masanya beberapa ibu hamil akan mengeluhkan mual dan muntah. Sedikit banyak mengganggu aktivitas, tapi dibawa santai, enjoy, dan positive thinking ya (inga' inga'!!!), coz katanya sih  mual tanda janin sehat. Aktivitas hormon yang tidak seimbang, desakan pembesaran rahim ke saluran cerna, akan membuat perasaan2 itu muncul. Terus sabar dan berdoa ya bumil biar ibu dan buah hati selalu sehat. Dalam beberapa kondisi yang hiperemesis (mual dan muntah berlebihan) sampai timbul dehidrasi dan gejala yang lebih parah, perlu waspada juga lho, sebaiknya langsung konsultasi sama ahlinya ya. 

Satu hal lagi yang membuat masa ngidamku ini terasa lebih spesial, supporting system-ku alias suami tidak bisa mendampingi langsung saat-saat rawan ini. Jarak yang memisahkan kadang membuat emosi labil. Perasaan pingin ketemu, kangen, deelel campur aduk. Hampir tiap kali kami chatting, lagi-lagi aku mengeluh sedang mual, muntah, ga bisa makan, pusing, perut sakit, de el el. Hehehehe. Manja banget ya :p. (Maaf ya honey….:)). Insya Allah doamu dan dukunganmu amat besar artinya. So, enjoy my time for being mommy one day. I hope Allah SWT always make me strong. Hopefully me n my husband will be good parent for our children. Aamiin.

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. ciee.... :D ;D
    yang mau jadi mamih baru.............. :DDD

    BalasHapus