Minggu, 26 Agustus 2012

Si Gingsul Imut


Banyak orang bilang, gingsul itu ngebuat imut. Benarkah? Dari sudut pandang dentist wanna be :p, gingsul itu sebenarnya satu bentuk kelainan oklusi yang bisa menimbulkan masalah pada gigi, gusi, jaringan sekitar lainnya, sendi, sampai ke masalah psikologis. Wih serem ya kedengerannya. Saya sendiri jadi salah satu korbannya lho :). Walaupun dentist wanna be ternyata nda menjamin free of tooth problem ya xixixi. At least I know how to solve it, even I can’t do it for myself of course :p
Gingsul di rahang bawah, tepatnya antara gigi 32 dan 33 saya ini cukup merepotkan. Waktu masih kecil dulu mama saya tidak terlalu mempermasalahkan, toh letaknya di rahang bawah dan cukup tertutup bibir, jadi nda akan begitu keliatan sama orang. Bener sih…. Tapi setelah tau ilmunya, dan terasa imbasnya, walah menyesal deh kenapa dari dulu nda dirawat.
Penjelasannya begini, dari gigi gingsul itu, yang namanya plak, food debris, sisa makanan, jadi sering nyangkut antara kedua gigi gingsul itu. Kalau membersihkannya nda hati-hati, bisa jadi sangkutan-sangkutan yang intinya adalah bakteri itu, bakal betah nempel, lama kelamaan kalau dibiarkan timbullah masalah. Saya sendiri ekstra perhatian khusus di bagian itu, selain dibersihkan pakai dental floss alias benang gigi, saya juga beli sikat gigi ukuran anak-anak yang ekstra kecil biar bisa menelusuri gingsulnya. Dengan perawatan yang lebih ekstra seperti itu pun, masalah tetap saja muncul. Yang paling dikeluhkan seputar gingivitis yang membuat gusi sering berdarah spontan. Bakteri yang nempel disitu bereaksi mengeluarkan produk-produk jahatnya sampai membuat radang gusi yang salah satu akibatnya membuat gusi berdarah. Apalagi dengan kondisi kehamilan seperti sekarang dimana hormone sedang tidak seimbang, bleedingnya semakin parah. Sampai-sampai meludah saja merah kayak habis makan darah (hehe, kayak scene bella di breaking down dong yang disuruh minum jus darah buat bayi vampirnya, ups :D).

Solusi tuntas buat saya dan para gingsul-ers yang lainnya selain konsul ke periodontis untuk pembersihkan maksimal daerah gingsul, perlu juga konsul ke ortodontis, minta dirapihkan susunan giginya dengan penggunaan kawat gigi ataupun bracket. Apalagi sekarang ini bracket sudah beragam jenis dan bentuknya, mulai dari model lama sampai model baru yang dikenal dengan “invisible bracket” pun sudah tersedia. Tinggal disesuaikan dengan budget :). So, what are you waiting for, let’s visit your dentist…:p

2 komentar:

  1. Ya memang saya sering mendengar ini, dan konon justru dengan gingsul itulah tampak manis dipandang mata. Tapi relatif juga sih karena setiap orang punya penafsiran tersendiri.

    Punya gigi rapih adalah dambaan, dan konon dengan rapihnya susunan gigi akan menambah manis senyum dan rasa percaya diri kita. Namun banyak juga orang yang menganggap justru dengan gingsul itu juga menambah manis dan cantiknya seseorang. Bagi saya menarik :))))))

    BalasHapus
  2. yang paling penting punya senyum manis, always pede, n jauh dari masalah gigi right sir :)

    BalasHapus